Mengenal Lebih Dekat Alun Alun Malang

Cak Mar mengenal pertama kali alun alun malang pada akhir tahun era 90 an, kalau cerita perkembangannya mungkin Cak Mar tidak bisa menelisik secara lebih lengkap. Hanya saja gambaran itu tergambar jelas di depan mata, kemudian kita bisa menelisik sejarah alun alun karena tentunya sejarah tidak pernah bohong.

Sejarah Alun Alun

Alun alun malang dibuat untuk kepentingan hindia belanda dan mulai diketahui pada tahun 1882, jika dihitung lebih dari 244 tahun usianya.

Konsep Alun Alun sendiri secara umum diperkenalkan dan digagas Gubernur Jendral Daendles pada tahun 1808 yang mana ketika itu Indonesia yang dikenal dengan sebutan Hindia Belanda dibagi menjadi beberapa karesidenan dan kabupaten. Untuk memudahkan pemerintahan maka hampir semua fasilitas dikumpulkan dan disatukan menjadi satu wilayah. Topologi penyusunannya adalah sebagai berikut:

  1. Alun Alun sebagai pusat kota
  2. Alun Alun Utara sebagai Rumah Residen
  3. Alun Alun Selatan Sebagai Rumah Asisten Residen (Bupati/Walikota)
  4. Alun Alun Timur Sebagai Losmen bagi Warga pendatang dan Elite
  5. Alun Alun Barat sebagai Masjid dan Lembaga Pemasyarakatan

Bagaimana dengan Alun Alun Malang?

Tidak banyak berbeda dengan alun alun malang, hanya saja konfigurasi rumah bupati ada di sebelah timur dan menghadap selatan ke jalan Regenstrat atau KH Agus Salim saat ini. Dibawah ini adalah gambar tentang tipologi alun alun malang jaman dulu.

alun alun malang

 

Kawasan sekitar Alun Alun Malang

Kita pastinya sering mendengar bahwa di sekitaran alun alun ada daerah daerah yang disamakan sebagai mayoritas penduduk yang tinggal, anggap saja pecinan, kampung arab, kauman dan sebagainya. Begitu juga bagi kota malang dulu sebelum 1900 an berlaku pengelompokan daerah daerah tersebut. Maka jadilah seperti sekarang dimana saat itu dibagi menjadi tiga area:

  1. Kawasan penghuni Eropa : ada di daerah barat dan utara alun alun malang. Terdapat kawasan Talun, Tongan, Sawahan, Kayutangan, Oro Oro Dowo, Celaket, Klojen sampai Rampal. Itulah mengapa disitu banyak sekali bangunan bangunan lama tipe belanda dan eropa.
  2. Kawasan Barat Selatan Timur Alun Alun untuk keturunan Arab dan Cina: sebut saja Kampung Arab, Embong Arab, Pecinan di kawasan Pasar Besar. Itulah mengapa Masjid besar dan ada pula Klenteng dibangun di daerah tersebut.
  3. Kawasan Pribumi, mendomininasi di kawasan selatan dan juga melebur di dalam kawasan eropa serta Timur Asing. Sebut saja Kampung Kebalen, Tumenggungan, Jodipan, Talon dan Klojen.

alun alun malang alun alun malang

Pada awal awal alun alun malang terbentuk kelihatan bahwasannya dari kawasan kawasan yang terbentuk terlihat mengumpul dan sentral mengelilingi alun alun malang, kemudian pada 30 tahun berikutanya terjadi perluasan area tinggal pribumi pada sekitaran aliran sungai brantas. Dan sampai sekarang ini perluasan area malang sudah sampai area singosari dan lawang untuk area utara dan sampai dau-batu-pujon untuk area selatan.

Alun Alun Malang yang baru

Sebelum di bangun dan di desain seperti sekarang ini, pernah diadakan sayembara desain untuk alun alun yang berhadiah 30 juta. Walaupun konsepnya kembali pada konsep urban akan tetapi banyak dari para desainer yang mendesain alun alun malang secara apik.

LINK SAYEMBARA PEMKOT

sayembara desain sayembara desain

Dan akhirnya setelah melalui proses penjurian dan presentasi ditentukan pemenangnya adalah karya Felix Ciosconara.

Transformasi Revitalisasi untuk Face Off Alun Alun Malang

Alun Alun Malang dibuka dan diresmikan langsung oleh Wali Kota Malang H. Moch. Anton pada 17 Juni 2015. Peresmian alun-alun yang dibangun mulai 8 Desember 2014 dengan bantuan dana CSR (Corporate Social Responsibility) Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini disambut sangat antusias oleh publik Kota Malang. Buktinya semakin hari semakin banyak pengunjung dan wisatawan yang datang karena ingin menikmati fasilitas dan keindahan di dalamnya.

Bersambung ……

Comments

comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *