Site icon Dare to Start

Pengalaman Haji Bag.4 ???? Tarik Tunai di Saudi

Tarik tunai ketika di arab saudi?. Anda bingung dan ribet harus tukar uang dahulu ketika mau berangkat haji ataupun umrah. Tidak perlu repot, cukup tarik tunai saja di ATM arab Saudi.

Mudah dengan tarik tunai

Para jamaah haji reguler sudah dibekali living cost SAR 1.500 untuk biaya selama di Arab Saudi. Walaupun tidak berlaku bagi jamaah haji plus. Karena tidak mendapat bantuan uang saku atau living cost. Bagaimana bila kurang? Cukup menukar riyal dengan rupiah atau tarik tunai di ATM dalam bentuk riyal. Hal ini berlaku untuk jamaah haji dan jamaah umrah indonesia.

Bila uang Anda habis, termasuk uang saku yang SAR 1.500 yang dibawa dari Indonesia, Anda bisa memilih dua alternatif pengambilan uang. Pertama, bisa tarik tunai ATM di sekitar Masjidil Haram. Namun ada yang perlu diperhatikan, yakni logo ATM bank yang akan dipilih. Pastikan ATM tersebut sesuai dengan jaringan bank anda di Indonesia. Cara memastikannya adalah cukup sangat mudah. Yaitu tinggal menyamakan gambar yang ada di kartu atm dan mesin atm. Biasanya yaitu mastercard ataupun visa. Dua layanan ini sudah umum dipakai.

Lokasi ATM

Salah satu lokasi ATM yang paling banyak dipakai tarik tunai selama di mekkah berada di area Zam Zam Tower (bangunan dengan menara jam di atasnya). Di sana, ada sejumlah ATM yang bisa digunakan oleh warga Indonesia. Yang terbanyak, berada di lantai 1. Uang akan keluar dalam bentuk riyal dengan kurs terkini realtime dan ada biaya administrasi bank yang harus dibayarkan. Sedangkan di wilayah madinah Cak Mar biasa mengambil di dekat pintu masuk gerbang masjid. Kebetulan hampir semua bank di arab saudi bekerja sama dengan mastercard dan visa. Baik BCA, Cimbniaga, Mandiri, BRI, BNI semua bisa tarik tunai di arab saudi.

Ternyata lebih murah daripada bawa dari tanah air

Cak Mar sudah pernah mencoba tarik tunai ATM dari salah satu bank yang memiliki logo jaringan visa. Saat menarik uang, ada pilihan bahasa Arab dan Inggris. Cak Mar pilih bahasa inggris. Prosesnya sama dengan ATM di Indonesia. Nantinya, uang yang keluar dalam bentuk riyal, termasuk laporan sisa saldo dalam bentuk riyal juga.

Kedua, Anda bisa menukar uang di money changer yang tersebar di sekeliling Masjidil Haram. Di tempat penukaran uang itu, Anda bisa langsung menukar rupiah ke riyal, atau juga dari dolar amerika ke riyal. Kursnya per 10 Agustus 2016 lalu adalah Rp 1.000.000 senilai SAR 284 atau Rp 3.521 per riyal.


Dari dua cara tersebut, cara paling praktis tentu saja menggunakan ATM karena terhindar dari membawa uang tunai terlalu banyak. Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Daerah Kerja Makkah Ali Nurokhim mengatakan, ada sejumlah jamaah yang kadang membawa uang tunai banyak, bahkan ada yang pernah mencapai Rp 100 juta. Hal ini selain memancing potensi timbulnya kejahatan juga tidak nyaman. Sepanjang pelaksanaan ibadah kita akan menaruh curiga terus pada orang sekitar. 

Petunjuk Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram Daerah Kerja Makkah

Bagi pria yang sudah tiga tahun bekerja sebagai bagian perlindungan jamaah saat berhaji ini, membawa uang tunai banyak bisa menimbulkan risiko, seperti menjadi korban kejahatan atau kehilangan. Karena itu, alternatifnya adalah membawa uang secukupnya saja untuk keperluan membeli makanan atau minuman, sisanya bisa mengambil via ATM.

“Uang secukupnya saja. Paling buat makan di sekitar masjidil Haram,” kata Ali.

Harga makanan standar di sekitar Masjidil Haram bervariasi. Untuk makanan berat, ada yang bertarif SAR 10 sampai SAR 15 untuk jenis kebab dan nasi plus ayam. Bagi Anda penyuka makanan cepat saji, bisa membeli paket seharga SAR 23. Namun untuk jajanan seperti kebab dan makanan ringan, ada yang berkisar harganya SAR 2. Untuk minum, tak perlu khawatir sebab di sekeliling masjid terdapat air keran yang bisa diminum, dan di dalam masjid ada area minum air zamzam.

Biaya layanan yang dikeluarkan

Cak Mar ingat bahwa biaya tarik tunai dipotong flat sekitar USD 2.5. Artinya 30 ribuan kurs sekarang. Yang menarik adalah jatuhnya nilai tukar ketika tarik tunai lebih murah. Apalagi kalau semakin besar tarik tunainya. Sebagai contoh, dulu Cak Mar tahun 2010 membeli 1000 riyal di Indonesia harus mengeluarkan 2.4 juta. Sedangkan tarik tunai di ATM Arab Saudi Cak Mar total mengeluarkan 2.25 juta saja. 

Kenapa bisa murah?

Karena selisih besar tadi adalah keuntungan money changer di Indonesia. Mereka mengambil selisih dari pembelian di bank ditambah margin. Semenjak saat itu Cak Mar setiap berangkat ke tanah suci hanya membawa cash 200 an riyal saja. Sisanya ya tarik tunai saja di Arab saudi. Aman, Nyaman, Tenang, dan Bebas. Cuman pastikan kalau ada saldonya di ATM ya. 

Selamat beribadah.

Berikut contoh video penarikan uang di salah satu atm bank arab saudi

Comments

comments

Exit mobile version