Pengalaman Haji Bag.5 ???? Perjalanan Keberangkatan : Pelepasan

Pada tulisan artikel sebelumnya Cak Mar bercerita tentang pendaftaran sampai manasik haji, maka tibalah saatnya Cak Mar cerita seru keberangkatan haji. Sebagaimana tradisi orang indonesia, bahwasannya melepas orang berangkat haji hampir sama seperti tidak akan pernah bertemu lagi. Oleh karenanya banyak yang berharap bisa melepas seseorang ketika berangkat haji. Selain hal tersebut, dipercaya secara umum bahwasannya jikalau seseorang bisa menghantarkan orang berangkat haji dan jika sampai 10 kali maka dia ibarat mendapatkan pahala haji. Hal ini tersebut tentu tidaklah sepenuhnya benar, karena menurut yang sudah diketahui bersama bahwasannya seseorang mendapatkan pahala haji adalah dengan berangkat haji atau dengan cara umroh saat bulan ramadhan. Yang mana pahala seseorang umroh ketika bulan suci ramadhan sebanding dengan pahala haji.

Kembali pada cerita, saat itu Cak Mar membatasi orang orang yang akan menghantar karena Cak Mar sendiri yang menyediakan transportasinya. Kalau untuk syukuran keberangkatan maka Cak Mar mengundang banyak orang termasuk beberapa sahabat dekat. Cak Mar tinggal di malang, sedangkan mayoritas orang yang menghantar adalah keluarga Cak Mar yang dari Nganjuk oleh karenanya Cak Mar mempersiapkan beberapa kendaraan dan akomodasinya. Siang hari menjelang ashar Cak Mar mulai prosesinya. Dimulai dari sambutan bapak kemudian Cak Mar sendiri mengisyaratkan tentang keinginan serta harapan doa kelancaran selama perjalanan berangkat, kemudian kegiatan haji, hingga kepulangan kembali ke tanah air. Banyak orang terharu termasuk Cak Mar sendiri, hampir semua kakak sepupu, dan para bibi dan paman larut dalam keharuan.

Cak Mar ikut haji plus dan memakai biro wilayah jakarta. Artinya Cak Mar harus berkumpul di Meeting Point Bandara. Biro travle memutuskan untuk bertemu di area tertentu di Terminal 2D Bandara Soekarno Hatta.

Rencana Umum keberangkatan adalah sebagai berikut:

  1. Perjalanan darat Malang – Juanda Surabaya perkiraan sampai jam 18.00
  2. Perjalanan udara Juanda – Soekarno hatta perkiraan sampai jam 22.00
  3. Pembekalan dan berkumpul para peserta haji oleh biro adalah jam 22.00-24.00
  4. Persiapan check in, bagasi dan imigrasi perlu waktu 4 jam perkiraan sampai jam 04.00
  5. Boarding dan menuju Qatar, menggunakan Qatar Airways berangakat jam 04.10 dan perkiraan sampai sekitar jam 11.00 waktu Qatar.
  6. Transit 3 jam di Qatar.
  7. Perjalanan Udara Qatar – Madinah perkiraan 2 jam perkiraan sampai jam 4 sore waktu madinah.
  8. Tiba, proses imigrasi dan pemeriksaan vaksin meningistis. Kurang lebih 20 menitan.
  9. Perjalanan darat dari bandara menuju hotel sekitaran Masjid Nabawi kurang lebih 10 menitan.
  10. Sampai di hotel Madinah.

      Perjalanan Selama Di Indonesia

      Adzan ashar berkumandang di perumahan dan sekitarnya. Tibalah waktunya kami menunaikan sholat Ashar. Waktu menunjukkan pukul 14.40 dan bersama kami berangkat ke masjid. Selepas dari masjid Cak Mar mempersiapkan diri dan mengikuti prosesi acar yang telah dipersiapkan.

      Bismillah ….Akhirnya kami berangkat menuju surabaya. Dilepas peluk erat dan Doa para sahabat yang tidak ikut mengantar sampai bandara juanda. Waktu menunjukkan pukul 15.30 sore. Kami berangkat dengan iring iringan satu buah bis dan beberapa kendaraan pribadi. Tak lupa akomodasi buat para pengantar Cak Mar bagi ke masing masing kendaraan. Sekedar nasi kotak dan kue kotak plus air minumnya.

      Perjalanan menyusuri jalan Alhamdulillah lancar dan tak perlu waktu lama karena tanpa ada kemacetan. Menjelang maghrib Cak Mar tiba dan rombongan tiba di Bandara Juanda. Di Juanda rombongan turun dan menunggu di depan pintu keberangkatan. Kami membagi perbekalan yang ada untuk dimakan. Semua bercengkrama dan mengobrol, dan tak jarang keluarga pengantar melihat ke Cak Mar yang akan dilepas. 30 menitan kami di depan pintu keberangkatan sampai akhirnya pukul 18.30 Cak Mar memutuskan untuk masuk ke terminal keberangkatan untuk Check In. Rasa haru dan sedih menyelimuti proses perpisahan. Cak Mar menarik dua buah koper Large dan koper Small untuk kabin sambil menyusuri lorong antrian keberangkatan. Kemudian memperlihatkan tiket kepada security yang bertugas dan diperlihatkan masuk. Rupanya rombongan masih berdiri melepas rentetan peristiwa tadi. Sampai akhirnya Cak Mar tiba pada ujung lorong keberangkatan dan lenyap ditelan dinding sampai kami tidak bisa saling melihat lagi. Tak lupa kami semua saling melambaikan tangan untuk berpisah.

      Sampai di dalam, Cak Mar check in dan memasukkan Koper Besar ke dalam bagasi pesawat dan tetap membawa koper kecil ke ruang kabin. Check in selesai dan tinggal menunggu keberangkatan serta boarding.

      Sampai jumpa pada perjalanan keberangkatan bagian selanjutnya.

      Comments

      comments

      Add a Comment

      Your email address will not be published. Required fields are marked *