Wisata Pesisir Pantai Rembang – Ngabuburit

Tak seru rupanya jika tidak ikut cerita tentang ngabuburit sebagaimana orang orang bercerita. Kebetulan Cak Mar sedang silaturahmi dengan keluarga yang ada di rembang maka sekali dayung dua pulau terlampaui. Kali ini Cak Mar sekeluarga pada akhir ramadhan bulan puasa tahun 2016 berkunjung membagi rangkaian serial silaturahmi kota kota Rembang-Blora-Nganjuk-Malang, nah ketika di rembang maka hal yang lumrah jika kita mengetahui wisata lokal. Cak Mar punya keluarga yang akrab dengan tempat wisata dan nelayan, satu orang terbiasa bertugas di salah satu taman wisata di dekat pusat kota dan satu orang lagi adalah nelayan.

Cak Mar bertanya andai saja ada tempat wisata untuk nongkrong dan asyik sambil menunggu dan menikmati buka puasa, Ibu Kas menjawab dengan lugas yaitu Pantai Wisata Karang Jahe. Sekitar 11 km arah timur kota rembang. Cak Mar meminta agar sekalian kita bawa bekal untuk sekaligus buka bersama disana, nah rupanya mereka juga sudah mempersiapkan jamuan untuk buka nanti …. ya udah bungkus saja untuk dibawa.

Berangkat ke Karangjahe

Pukul 15.30 Cak Mar berangkat. dimana lokasi ngabuburit berangkat berjarak 24 km dari Pantai Wisata Karang Jahe. Untuk kesana perlu ditempuh dengan waktu 30 menitan menurut GPS. Sekitar pukul 4 sore, Cak Mar memasuki tempat wisata tersebut. Biaya yang diperlukan 20.000 untuk tiket masuk mobil dan 3.000 jika menggunakan motor. Untuk jumlah orang tidak ditarik biaya. Rupanya, ide ngabuburit di pantai ini sudah menjadi keinginan kalayak ramai. Buktjnya ada puluhan hingga ratusan motor sudah parkir disana saat kami datang. Walapun tidak semua orang mungkin buka bersama disana.

Kami parkirkan mobil dan mulai melepas alas kaki menyusuri pantai, tampak keramaian orang lalu lalang dan memanfaatkan waktu. Ada yang berselfie ria, bermain layangan, bermain atv sewaan, memacu motor di atas pasir, bermain perahu sewaan sampai batas aman yang sudah dipasang, menyusuri jembatan buatan, atau sekedar duduk duduk di pasir dan pinggiran pantai.

Menunggu sunset dan waktu berbuka puasa.

Wisata Pulau Karang

Sore hari sebelum pulang, Cak Mar oleh saudara yang nelayan ditawari untuk naik perahunya dan menuju ke pulau karang esok harinya. Cak Mar sih iya saja, wong diajak.

Keesokan harinya, pukul enam pagi kurang mobil kami pacu ke daerah kampung nelayan di kaliori rembang. Kampung damai nan asri tertata rapi dan jalanan yang sempit hanya cukup untuk mobil kami parkir dan dilalui satu sepeda motor.

Pulau karang adalah pulau yang ada di lepas pantai rembang, biasanya digunakan sebagai warga dan para petinggi rembang untuk  tujuan pesta laut dan ‘sesembahan’, pengkultusan tempat inilah kadang sebagian orang memanfaatkannya untuk pesugihan. Hal yang tidak tepat, namanya cari kekayaan itu doa dan ikhtiar bukan berharap pada makhluk halus. Hahaha …..

Kembali pada cerita, kami beserta saudara total 12 orang mulai berangkat ke pulau karang. Jika ingin kesana baiknya mulai pagi karena angin sedang dan ombak tidak besar. Perlu waktu sekitar 1 jam dengan kecepatan perahu nelayan untuk menuju kesana.

Hasrat ngabuburit tak sampai

Kami sebenarnya berniat sekali untuk menginjakkan kaki disana, begitu sampai saudara kami langsung menurunkan jangkar. Namun ternyata laut masih pasang dan tinggi. Sehingga dasar perahu otomatis bertengger diatas karang, jika ombak datang maka perahu akan maju mundur terbawa arus. Hal ini akan membuat kayu dasar perahu tergerus. Mau tidak mau kami memutuskan untuk menarik kembali jangkar dan menjauhkan kembali perahu dari pulau karang tersebut. Lain waktu bisa dicoba kembali.

Di akhir acara kami ditawari kepiting rajungan untuk oleh oleh, yummi …. sekalian Cak Mar minta dimasakkan asam manis. Ok, sampai disini cerita Cak Mar. Semoga menjadi inspirasi ngabuburit.

Comments

comments

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *